Sudah tengah malam lewat 15 menit tapi belum bisa tidur juga, tadi siang abis ngecor lantai kolam ikan koi, sendirian. Sebenarnya dah ngantuk banget tapi badan rasanya pegel-pegel. Daripada ga ada kerjaan, buka-buka lagi folder lama, ternyata masih ada sisa-sisa tulisan saya yang dulu.
Ya lumayan lah siapa tau masih ada yang butuh informasi yang pernah saya tulis tersebut. Yang masih tersisa kebanyakan sih tentang digital photography dan image manipulation, sebagian lagi tentang bisnis internet untuk pemula dan sisanya tentang curhatan yang sangat tidak penting, heuheu.
Untuk permulaan saya copy-in dulu tulisan tentang acara televisi Dragon Den yang dibuat pada tanggal 23 Maret 2010 yang lalu.
Akhir-akhir ini suka banget nonton Dragons Den di BBC. Acara ini tentang para entrepreneur yang mempresentasikan produknya kepada para dragon dengan tujuan agar para dragon ini bisa berinvestasi di bisnis yang mereka jalani dengan pembagian keuntungan yang disepakati bersama. Para dragon ini adalah milyader dari berbagai bidang bisnis, namun semuanya adalah para entrepreneur sejati.
Malam kemarin saya menonton profil seorang dragon yang bernama Duncan Bannatyne. Dia adalah dragon yang paling tua usianya diantara dragon yang lainnya. Seperti juga dragon yang lainnya, Duncan Bannatyne memulai bisnisnya dari nol. Berasal dari keluarga miskin yang tinggal di Inggris, dia memulai bisnisnya dengan berkeliling berjualan ice cream menggunakan mobil. Saya tidak akan panjang lebar menceritakan perjalanan bisnis dia, Anda bisa melihatnya di sini.
Yang menarik dan menggugah semangat saya dari hasil menonton profil Duncan Bannatyne ini adalah perkataan dia pada salah satu adegan yang menceritakan bagaimana dia memulai bisnisnya. Kita-kira begini terjemahan dalam bahasa Indonesianya: “Dengan sejarah hidup saya yang dipecat dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan pernah dipenjara hampir tidak mungkin bagi suatu perusahaan menerima saya untuk bekerja di kantor mereka. Itulah saatnya Anda harus memutuskan untuk membuka bisnis sendiri.”
Melihat situasi yang ada pada diri saya sekarang ini, perkataan Duncan Bannatyne tersebut membuat timbulnya percikan api dalam hidup saya. Saatnya lebih serius lagi menata bisnis pribadi saya. Kecil kemungkinannya jika saya harus menggantungkan hidup saya di perusahaan orang lain. Semoga bisa tetap semangat dan sabar menghadapi semua hambatan, semoga dukungan moral dari orang-orang terdekat bisa diraih. Semoga pada saatnya nanti saya bisa meraih hasil yang memuaskan dari apa yang saya mulai hari ini.
No comments:
Post a Comment