Wednesday, October 31, 2012

Sejarah Periklanan / Advertising / Promosi / Pariwara



Iklan tulis mulai dikenal sejak zaman Yunani kuno. Ketika itu, iklan berisi mengenai penjualan budak-budak dan mengenai penyelenggaraan suatu pertunjukan atau pertandingan. Bangsa Mesir, Yunani dan Roma telah menggunakan bahan dari pohon lontar (papyrus) sebagia media iklannya. Peninggalan iklan zaman dulu yang lainnya ada dalam bentuk lukisan dinding atau tembok yang banyak ditemukan di Asia, Afrika dan Amerika Selatan.

Metode periklanan yang ditulis dengan tangan di media kertas pertama kali ditemukan di Inggris. Iklan pertama yang dicetak ditemukan pada Imperial Intelligencer Inggris pada bulan Maret 1648. Seiring dengan pertumbuhan perekonomian pada abad ke-19, periklanan pun mengalami perkembangan yang signifikan. Pada bulan Juli 1836, koran Perancis La Presse adalah koran pertama yang menyertakan iklan berbayar pada terbitannya, sehingga memungkinkan mereka untuk menjual korannya dengan harga yang lebih murah, memperluas pangsa pasarnya dan meningkatkan keuntungan perusahaan, metode tersebut akhirnya banyak ditiru oleh media lainnya.

Pada tahun 1842, Volney B. Palmer membeli sejumlah besar space di berbagai surat kabar (koran) di Philadelphia dengan harga diskon kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi bagi para pengiklan. Semua materi iklan masih disiapkan oleh pihak pengiklan, jadi pada dasarnya Palmer adalah seorang broker space iklan, tetapi walaupun begitu, kegiatan Palmer tersebut merupakan akar dari agen periklanan modern. Akhir abad 19, biro iklan N. W. Ayer & Son didirikan. Ayer & Son menawarkan untuk merencanakan, membuat, dan melaksanakan kampanye iklan secara lengkap bagi para pelanggannya. Hal ini berkembang sampai pada tahun 1900an, agen periklanan telah menjadi titik fokus dari perencanaan kreatif, dan bidang advertising / periklanan sudah menjadi sebagai sebuah profesi.

Iklan di Indonesia
Iklan pertama kali diperkenalkan di nusantara oleh Gubernur Jenderal Hindia-Belanda periode 1619 - 1629 Jan Pieterzoon Coen. J.P. Coen juga adalah penerbit Bataviasche Nouvelle, surat kabar pertama di Indonesia yang terbit tahun 1744, satu abad setelah J.P. Coen meninggal.

Pada pergantian abad 19 ke 20, terdapat beberapa pilihan karir bagi kaum wanita dalam dunia bisnis, dan periklanan merupakan salah satunya. Pada umumnya wanita yang bertanggung jawab untuk sebagian besar pembelian yang dilakukan dalam rumah tangga mereka, pengiklan dan lembaga yang terkait mengakui nilai wawasan wanita dalam proses kreatif.

Pada awal 1920-an, stasiun radio pertama didirikan oleh produsen peralatan radio dan retailer yang menawarkan program-program dalam rangka untuk menjual lebih banyak radio kepada konsumen. Seiring waktu berlalu, banyak organisasi non-profit mengikuti dalam mendirikan stasiun radio mereka sendiri termasuk sekolah, klub dan kelompok-kelompok masyarakat. Ketika praktek program sponsor dipopulerkan, masing-masing program radio biasanya disponsori oleh suatu bisnis tunggal dengan imbalan penyebutan dari nama bisnis di awal dan akhir acara yang disponsori. Namun pda perkembangannya, pemilik stasiun radio segera menyadari bahwa mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang dengan menjual hak sponsor dalam alokasi waktu yang lebih singkat kepada beberapa pengiklan di seluruh siaran radio mereka, daripada menjual hak sponsor untuk bisnis tunggal per pertunjukan.

Periklanan masuk ke media televisi komersial pada akhir tahun 1940-an dan awal 1950-an. Pada masa itu terjadi perdebatan antara pihak yang berusaha untuk mengkomersilkan radio dan pihak yang berpendapat bahwa media radio harus digunakan hanya untuk kepentingan non-komersial dan untuk kepentingan publik. Inggris mengenalkan model pendanaan publik untuk BBC yang awalnya sebuah perusahaan swasta, British Broadcasting Company, kemudian dimasukkan sebagai badan publik oleh Royal Charter pada tahun 1927. Di Kanada, para pendukung seperti Graham Spry juga berhasil membujuk pemerintah federal untuk mengadopsi model pendanaan publik, mereka menciptakan Canadian Broadcasting Corporation. Namun, di Amerika Serikat, model kapitalis menang ditandai dengan munculnya Communications Act of 1934 yang menciptakan Federal Communications Commission (FCC). Namun, Kongres AS tidak mewajibkan perusahaan penyiaran komersial untuk beroperasi demi kepentingan "publik , kenyamanan, dan kebutuhan. Penyiaran publik sekarang ada di Amerika Serikat karena UU Public Broadcasting Act tahun 1967 yang menyebabkan berdirinya Public Broadcasting Service (PBS) dan National Public Radio (NPR).

Pada awal 1950-an, Jaringan Televisi DuMont memulai cara yang lebih modern dengan menjual waktu iklan untuk banyak sponsor. Awalnya, DuMont mengalami kesulitan mencari sponsor untuk banyak program-program mereka yang dikompensasi dengan menjual blok waktu iklan yang lebih kecil untuk beberapa pengiklan. Hal ini kemudian menjadi standar bagi industri televisi komersial di Amerika Serikat, namun masih merupakan hal umum sebuah program televisi dimiliki oleh sponsor tunggal. Bahkan dalam beberapa kasus, sponsor melakukan kontrol penuh atas isi dari acara dan memiliki biro iklan sendiri. Model sponsor tunggal kurang lazim pada saat sekarang ini. Pada tahun 1960, kampanye iklan dengan pengeluaran uang yang besar di saluran media massa yang berbeda menjadi lebih menonjol. Sebagai contoh, perusahaan bensin Esso menghabiskan ratusan juta dolar untuk kampanye dalam rangka meningkatkan brand awareness mereka.

Dengan munculnya server iklan, pemasaran melalui internet membuka batas baru bagi pengiklan dan memberikan kontribusi bagi boom "dot-com" pada 1990-an. Seluruh perusahaan beroperasi hanya dengan mengandalkan dari pendapatan iklan. Pada awal tahun 2000, sejumlah situs termasuk mesin pencari Google, mulai melakukan perubahan dalam iklan online dengan menekankan kontekstual yang relevan, keberadaan iklan dalam sebuah website diarahkan untuk tidak mengganggu pengunjung tetapi dimaksudkan untuk membantu, daripada membanjiri pengguna dengan iklan. Hal ini telah menyebabkan sejumlah besar upaya serupa dari pihak lainnya dan kecenderungan terjadinya peningkatan mutu iklan.

Sebuah inovasi iklan terbaru adalah "guerrilla marketing", yang melibatkan pendekatan yang tidak biasa seperti pertemuan diadakan di tempat umum, hadiah produk seperti mobil yang ditempeli dengan pesan merek, dan iklan interaktif di mana pemirsa dapat merespon untuk menjadi bagian dari pesan iklan . Gerilya iklan menjadi semakin populer di banyak perusahaan. Jenis iklan ini tidak dapat diprediksi dan inovatif, yang menyebabkan konsumen untuk membeli produk atau ide.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Iklan
http://en.wikipedia.org/wiki/Advertising

No comments: