Untuk kesekian kalinya keinginan berhenti bekerja di perusahaan ini menguat kembali. Bukan karena suasana kantor yang tidak enak walaupun memang kadang menyebalkan jika terjadi masalah kecil, harus rela mendengarkan ocehan - ocehan dari ruangan sebelah. Bukan juga karena hubungan antar karyawan yang kurang harmonis, karena sebagian besar dari mereka sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri. Bukan juga karena orderan yang sedang sepi, buktinya tiga bulan terakhir ini waktu makan siang saya semakin lama semakin singkat saja, mendesain, menghitung harga pokok, menyiapkan surat penawaran harga, sampai kadang ikut order ke vendor dan mengatur pelaksanaan kerja di lapangan.
Lebih ke faktor pengeluaran yang semakin membengkak dari tahun ke tahun sedangkan penerimaan yang stabil alias tidak naik-naik beberapa tahun terakhir ini. Lebih ke pembiayaan sekolah anak-anak nanti yang jika dihitung dengan besaran gaji sekarang, secara rasional tidak mungkin untuk terpenuhi. Yang paling utama, mewujudkan cita-cita mempunyai usaha sendiri jika tidak dimulai dari sekarang, akan semakin berat nantinya melihat umur yang sudah kepala 3.
Bukan saya tidak memikirkan nasib teman-teman yang lain apabila saya berhenti, karena nasib mereka bukan di tangan saya. Justru saya sedang memikirkan nasib saya bagaimana jika terus bekerja di perusahaan ini.
No comments:
Post a Comment